Sekeras Apapun Kehidupan, Orangtua adalah Sebaik-baiknya Tempat Berpulang
Semakin bertambahnya usia, kita menyadari beberapa hal. Di mana kita tidak bisa lagi seperti layaknya menjadi anak sekolah. Yang masih bisa main ke mana saja-seenaknya kita. Seiring berjalannya waktu juga kita menyadari bahwa semakin dewasa, kita tidak bisa melakukan segalnya hanya dengan kekuatan saja. Ada waktu dimana kita harus merelakan salah satunya. Bukan berarti berlaku egois. Hanya saja sebagai manusia biasa kita juga adalah manusia yang tidak pernah luput dari rasa lelah karena terus mencoba mendahulukan kepentingan manusia lainnya. Ada saatnya untuk melakukan salah satunya dan dikesempatan lain melakukan yang selanjutnya. Tidak semuanya bisa kita lakukan dalam waktu yang bersamaan.
Karena itulah waktu terasa sangat cepat dan jiwa terasa semakin lelah. Beberapa alasan berikut ini mungkin kita rasakan bersama~
1. Di saat sakit, mereka tidak akan banyak bertanya, namun akan memberikan pertolongan pertama layaknya insting sebagai orangtua
Bukan banyak bertanya, kenapa? Kok bisa begini? Atau yang lainnya. Yah, rasanya tidak ada yang bisa peduli seperti ini selain mereka. Tanpa drama atau kepura-puraan menghkhawatirkan kondisi kita.
2. Di saat kita sendirian, sebenarnya mereka ingin kita menyadari bahwa mereka akan selalu ada meski di waktu kita sibuk sekalipun
Maka dari itu sebenarnya mereka sangat merindukan kita memiliki waktu bersama mereka. Justru itulah waktu yang sangat ditunggu mereka. Membuktikan bahwa mereka akan selalu ada meskipun satu per satu teman-teman kita kini menjauh dari diri kita. Bahkan di saat sibuk-sibuknya kita.
3. Ketika deadline pekerjaan semakin menumpuk, saat itulah rasanya kita ingat rumah dan ingin rebahan sejenak saja
Saat di mana ketika kita menangis ibulah yang pertama menenangkan kita. Lantas jika seperti ini siapa yang akan menenangkan? Rasanya lagi-lagi ingin rebahan dan memeluk ayah atau ibunda di rumah saja.
4. Sebenarnya tempat curhat teraman adalah pada orangtua kita. Hanya saja entah kenapa selalu mereka yang menjadi ke sekian kalinya
Mereka tidak akan pura-pura drama percaya atau pun memberi nasihat. Justru mereka akan bahagia jika melihat anak-anaknya lega dalam pelukan mereka meskipun dalam keadaan menangis atau pun kekecewaan sekalipun.
5. Di saat seluruh makhluk dunia mengecewakan, pulanglah! Karena sebaiknya-baiknya tempat meletakkan lelah adalah orangtua dan juga rumah