Hidup Itu Tentang Pilihan, Bukan Menurut Apa Kata orang


Hidup hanya perihal menerima dan berjuang.
Berjuang pada jalan yang telah kau pilih sendiri tanpa paksaan.
Dan menerima bahwa tidak semua jalan bisa dan mampu kau lalui.
Untuk dirimu yang kini hidup banyak ‘menurut kata orang’. Beranjaklah!
Karena hidup bukan menurut omongan orang semata~

1. Menemukan dan menjalani apa yang disuka itu penting, supaya kita bisa merasa berharga


Hidup seperti engkau akan mati esok.
Dan berbahagialah seperti kamu akan hidup selamanya
– Bj Habibie

Tidak perlu mengeluh hidup yang kau jalani tidak semulus kehidupan temanmu yang bertabur kemewahan.
Banyak harta dan limpahan materi bukan jaminan kebahagian seseorang bukan?
Temui jati dirimu, jadilah dirimu sendiri dan gali potensi dirimu.
Hidupmu adalah milikmu. Kepututusanmu hari ini akan menentukan masa depanmu.

2. Berhentilah bersikap baik untuk disukai


Bersikaplah baik karena kamu yakin itu benar- Alizeti
Bukan untuk mendapat pengakuan apalagi menutupi kekuranganmu. Hidup dengan kebenaran bukan pembenaran. Kebenaran, suka tidak suka begitulah adanya.
Semoga pujian tak akan melenakanmu dan hinaan tak membuatmu mati.

3. Sebab takaran bahagia setiap orang itu berbeda


Hidup tentang mencari bahagia.
Namun semua orang punya takaran berbeda tentang apa yang membuat mereka merasa bahagia.

Ada yang sudah merasa cukup, tidak mengeluh dan selalu mensyukuri keadaan sulit yang sedang dijalani. Tetap tertawa dan tampak bahagia meski dihimpit kekurangan.
Tapi adapula yang punya takaran serba kekurangan.
Tak merasa cukup dan puas dengan apa yang dimiliki.
Lupa bagaimana caranya bersyukur. Lalu mengklaim diri paling menyedihkan.

4. Hidup itu tentang menghargai apa yang kamu miliki


Cukuplah menjadi “boneka” bagi manusia-manusia latah di sekitar mu.
Cukuplah mengikuti ‘kemauan’ oranglain. Jadilah nahkoda untuk hidupmu sendiri. Bertanggung jawab pada setiap yang kau lakukan. Cukup mengeluh pada manusia.
Hargai apa yang telah kau lakukan dan kau dapati, meski tak sesuai dengan harapanmu.

5. Melepaskan bukan karena membenci

Siapa yang tidak ingin memiliki karir yang bagus, jabatan tinggi, gaji yang mencukupi, hidup dengan fasilitas yang memadai.

Tapi apalah arti segala ‘kemewahan’, jika hati mu tak menemukan ketenangan, keadaan yang tidak bisa diajak berdamai, dikeliling para pesaing yang saling menjatuhkan lalu batinmu tersiksa. Beranjaklah. Waktumu sangat berharga untuk kau sia-siakan.
Temui potensimu dan didiklah dirimu untuk menerima paket dari pilihanmu.
Bukan tentang enaknya saja tapi juga pahitnya.
Untukmu yang masih berada ditengah kebingungan. Hidup itu perihal kenyamanan bukan kebahagian. Tentang ketenangan bukan kekayaan.